Pemain-pemain PBR melayat Camara Sekou (Yadi/VIVA) |
Tokoh sepakbola pertama yang meninggal di Stadion Siliwangi adalah pelatih kenamaan Indonesia di era 1980’an dan 1990’an, Andi M. Teguh. Pelatih yang mengantar Petrokimia Putra ke final Liga Indonesia I musim 1994/1995 tersebut, meninggal di Stadion Siliwang pada tahun 1996 juga karena serangan jantung.
Andi meninggal saat sedang menyaksikan pertandingan di tribun VIP Stadion Siliwangi. Saat itu, Andi yang menjabat sebagai asisten pelatih timnas menyaksikan pertandingan didampingi Manajer Timnas kala itu, Tri Goestoro yang saat ini menjabat sebagai Komisaris PT. Kreasi Performa Pasundan, badan pengelola PBR.
Tak hanya korban meninggal dari penggiat sepak bola. Beberapa waktu lalu, seorang perwira TNI yang sedang mengikuti tes kesehatan dilaporkan meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit setelah sebelumnya tak sadarkan diri.
Meski memunculkan sejumlah cerita tragis tentang kematian mendadak, namun PBR masih akan menggunakan stadion berkapasitas 25 ribu penonton tersebut di seluruh laga kandang sisa musim ini. Dan PBR menganggap meninggalnya Sekou Camara lebih karena minimnya pengawasan medis.
Sebab, asisten pelatih PBR, Mustaqim mengungkapkan bahwa dia mendapatkan informasi dari beberapa pemain jika Camara sempat tiga kali kolaps atau nyaris tak sadarkan diri. “Tapi informasi tersebut hanya saya dapatkan dari rekan-rekannya."
"Karena saya baru bergabung, jadi tidak tahu banyak rekam medis setiap pemain,” lanjutnya.[viva]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar