Secara mengejutkan pada pertengahan Juni lalu, Nokia mengumumkan akan berhenti memberikan support kepada produk ponsel mereka terdahulu karena tidak akan lagi menggunakan Symbian OS per Agustus mendatang.
Seperti banyak diketahui, Nokia pada awalnya berhasil curi perhatian karena banyak produknya diterima pasar. Produk-produk feature phone atau ponsel besutannya tersebut menggunakan operating Symbian di dalamnya.
Bahkan kolaborasi antara produk dari Nokia dan Symbian, seperti dikutip dari PC World (14/06), berhasil mendominasi pasar mobile serta berhasil dinobatkan sebagai operating system mobile terbaik pada tahun 2010 lalu.
Ketika era ponsel mulai terpinggirkan karena smartphone, phablet dan tablet lebih mendominasi, tidak hanya Nokia saja, banyak vendor mobile dunia yang juga berekspansi menggunakan operating system lain, Android pada khususnya.
Dengan rencananya untuk berhenti gunakan Symbian OS, maka bagaimana nasib ponsel-ponsel Nokia berbasis operating system itu yang hingga kini masih banyak digunakan oleh pengguna mobile di seluruh dunia?
Menurut data analisis dari StatCounter, untuk wilayah Indonesia saja, mulai dari Juli 2012 sampai Juli 2013, pengguna feature phone yang mayoritas dikuasai oleh ponsel berbasis Symbian lebih mendominasi dibandingkan dengan perangkat Android, iOS, Windows Phone dan lainnya.
Bahkan menurut data yang diunggah oleh Accenture (2011), Nokia dan Accenture sebagai pengembang Symbian memiliki kerja sama sampai tahun 2016 mendatang.
Dengan tidak lagi mendapatkan support dari Nokia karena perusahaan asal Finlandia ini ingin lebih fokus dalam pembuatan produk berbasis Windows Phone, maka nantinya ponsel-ponsel berbasis Symbian tidak akan mendapatkan upgrade dan update OS atau fitur di dalamnya.
Dari tidak adanya upgrade dan update tersebut, tidak menutup kemungkinan bahwa sisi keamanan akan semakin rentan terhadap virus mobile yang ada. Namun, Nokia pasti memiliki alasan lain kenapa mereka akhirnya memutuskan untuk tidak lagi berikan support terhadap produk-produk Symbian mereka.
Ponsel berbasis Symbian hanya akan menunggu harinya saja untuk 'masuk museum' dan menjadi barang yang terpinggirkan. Akankah Symbian nantinya akan bernasib sama seperti operating system mobile seperti Palm OS atau Windows Mobile yang akhirnya harus 'diterlantarkan' karena kalah bersaing dengan OS lainnya?
Dengan tidak lagi mendapatkan support dari Nokia karena perusahaan asal Finlandia ini ingin lebih fokus dalam pembuatan produk berbasis Windows Phone, maka nantinya ponsel-ponsel berbasis Symbian tidak akan mendapatkan upgrade dan update OS atau fitur di dalamnya.
Dari tidak adanya upgrade dan update tersebut, tidak menutup kemungkinan bahwa sisi keamanan akan semakin rentan terhadap virus mobile yang ada. Namun, Nokia pasti memiliki alasan lain kenapa mereka akhirnya memutuskan untuk tidak lagi berikan support terhadap produk-produk Symbian mereka.
Ponsel berbasis Symbian hanya akan menunggu harinya saja untuk 'masuk museum' dan menjadi barang yang terpinggirkan. Akankah Symbian nantinya akan bernasib sama seperti operating system mobile seperti Palm OS atau Windows Mobile yang akhirnya harus 'diterlantarkan' karena kalah bersaing dengan OS lainnya?
sumber : http://www.merdeka.com/teknologi/symbian-from-something-to-nothing.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar